Langsung ke konten utama

Pain is a gift

Ini hari ke 3 aku nge-drop. Seperti cas casan batrei, tubuhku juga sepertinya perlu di cas.. :)

Awalnya sih karena mary n keziah sakit, sekitar 10 hari, masing masing 5 hari begiliran, total aku ga bisa istirahat 10 hari Eh,, setelah sembuh, kakaknya yg jagain juga sakit.. Untungnya dia cukup kuat. Tetapi, akunya yang ga kuat :(( Badan langsung demam, menggigil, sakit kepala,pilek,dll deh..

Keluhan yang paling utama adalah sakit kepala!! Mau minum analgetik, tubuhku ga kooperatif alias allergi ama analgetik. Minum parasetamol aja mah ga ngefek.. huffhh.. akhirnya kunikmati sajalah nyeri kepala ini. Tentunya sambil nge-blog and browsing.

Sambil menahankan sakit kepala ini, aku teringat bukunya dr.Paul Brand dan Phillip Yancey tentang nyeri.
Buku yang sangat menarik karena disaat kita tidak ingin merasakan SAKIT, mereka justru menyarankan agar kita bersahabat dengan SAKIT tersebut.
Tentunya rekomendasi tersebut berdasarkan penelitian dokter tersebut dan renungan si penulis, phillip yancey.

Intinya, buku tersebut mengungkapkan kisah sang dokter yang merawat pasien kusta dan diabetes di India. Hal yang dicermati olehnya adalah bahwa pasien2 terutama kusta yang kehilangan bagian2 tubuhnya, diakibatkan justru karena mereka sudah kehilangan rasa sakit. Tanpa sadar, mereka merusak bagian2 tubuh mereka, karena sinyal2 sakit sudah tak ada lagi. Begitu juga yang terjadi pada penderita diabetes. Bagi penderita diabet lama dan tak terkontrol, maka biasanya kakinya akan terluka namun ia tak lagi merasakan sakitnya.

Begitu pentingnya sinyal2 SAKIT ini buat tubuh kita, dia memberitahu kita bahwa ada sesuatu yang sedang terjadi dalam tubuh kita, yang tidak semestinya.
Bisa dibayangkan jika kita hidup tanpa rasa sakit???
Mungkin sebagian orang akan membayangkan indahnya dunia tanpa rasa sakit..., tapi perlu diingat bahwa tanpa rasa sakit, kita ga bakalan tahu tubuh kita lagi ok atau ga. Dan tentunya kita akan berakhir seperti penderita kusta yang biasanya kehilangan jari2 tangannya atau kakinya, dan penderita diabet yang sering bermasalah dengan luka yang tak kunjung sembuh di kakinya.

Walaupun nih lagi sakit kepala..., aku bersyukur masih diberi rasa sakit ini..
Paul Band dan Phillip Yaney benar... PAIN IS TRULY A GIFT!!

Komentar

  1. Udah baca buku yg sama. Emang luar biasa Pencipta kita itu yach, segala sesuatu itu terjadi pasti ada alasannya, termasuk sakit sekali pun. Meski sakit kepala pun masih bisa nulis (lho) apalagi kalo jadi berkat bagi orang laen (wah!) Selamat berkarya ibu.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman psikotes

Ini hari yang melelahkan. Mengikuti psikotes di sebuah perusahaan grup lippo.  Sebenarnya ini lebih mudah dibanding pengalaman psikotes yang lain. Tapi, entah kenapa -mungkin karena ac nya yang terlalu dingin, atau ga prepare banget, atau...... Tapi aku lulus sih, tinggal tunggu interview bbrp jam lagi. :D Psikotesnya biasa, kayak yang di online2 itu. Judulnya ICT, atau IST yakk?? Lupa,, hadehhh.... Misale, jarak jak-surabaya, panjang uang kertas 50rb, gabung2in gambar, soal2 math yg mudah mudah tapi butuh kecepatan, dan soal math seri,  penalaran kalimat, bahasa inggris, n test memory selama 3 menit, yg soalnya dengan mudah dijumpai di internet. ( kata2 ttg bunga, binatang, perkakas, kesenian,burung) Puji Tuhan aku lulus. Tipsnya hanya satu. Rajin latihan soal, n browse sebanyak mungkin soal2nya di internet. Kali ini ga ada pauli/kreplin test, draw a man test, or gambar pohon. So,,, jauh lebih mudah dari yg pernah aku lewati.   Yang nguji juga hanya tim HR. Ga ada tim psikolognya. Tem

Hunting TK buat Marry...

Buat moms yang lagi hunting skul PG-TK, aq ada beberapa hal yang akan dibagikan. Saat ini, putriku Marry dah masuk TK-B Santa Ursula BSD. Tapi proses sebelum sampai kesana lumayan ribet, terutama pas huntingnya... pusing and cape pastinya. Diawali dengan niatan pindah dari Tanjung-Kalsel, ke Jakarta karena si Papa dah bekerja n netap di jakarta selama sekitar 6 bulan, kita mutusin akan pindah sekitar Oktober. Mengingat Mary dah 5 tahun per september and dia masih duduk di TK-A Pertamina Tanjung, kita harus move cepat. telfon sana sini -sekitaran BSD tentunya-, nyari TK yang mau terima mary langsung di TK-B. Ternyata, banyak yang oke. Saat ambil cuti sekalian ngantar mary n kesya pindah ke Jakarta, kesempatan buatku cek2 lokasi sambil berkomunikasi ama TU atau Principal skul2 tersebut. Ada beberapa sekolah yang tidak bersedia memberi informasi yang cukup via telfon, jadi harus bertemu muka. Tapi umumnya soal uang sumbangan, spp dsj ga ada yang akan mau bicara di telfon. Saat mengunjun

TK dan SD sekitaran BSD

Saking banyaknya pengunjung di ceritaku tentang hunting tk buat Marry, kuputuskanlah untuk menulis lagi tentang TK dan SD yang ada sekitaran BSD tempatku tinggal saat ini. Mary sekarang kelas 2SD sanur, dan Keziah, di TKA sanur. Perjuangan untuk masuk kesini ga susah kayak yang beredar diluaran deh. Simpel aja, asal duitne cukup, hehehe.... Keziah, si bungsu, sebelum masuk TKA Sanur, Playgroup an dulu di Kinderfield. And its really a Greaaaattttt school, i think :)  Alasannya aku masukin kez di kinderfield sebenarnya di masalah biaya. Di 2012, kami ga sanggup masukin kez di sanur, krn dari PG, biayanya 17,5juta unt uang masuk aja waktu itu. Sementara, kita baru pindah dari kalsel, n baru masukin Mary ke TKB Sanur yang NB ga nyampe setaon lagi, kudu bayar uang masuk 10jt, ditambah uang skul SD yg sdh buka pendaftaran di angka 20jt. Jadilah kez masuk kinderfield, dengan biaya waktu itu, 3jeti untuk uang masuk sampai Selesai TK, dan bulanan 800rb. Tahun kemarin, bulanannya naik 1,2 klu ga